jenis jenis virus yang berbahaya beserta dengan pengertiannya
Jenis Virus Yang Berbahaya
Berdasarkan definisinya, ketika kita membicarakan
tentang kode jahat maka istilah yang digunakan adalah Malware – singkatan dari
Malicious Software/ Kode Jahat/ Software Jahat. Nah kalau kita sudah berbicara
tentang Malware (kode jahat) maka yang termasuk di dalamnya adalah: trojan,
worm, spyware, virus, rootkit, adware, bots, backdoor, exploit, dan lain-lain.
Pada umumnya, ketika komputer seseorang terkena
malware, dia akan mengatakan bahwa komputernya terjangkit virus, walaupun
sebenarnya komputernya terjangkit worm atau jenis malware yang lain. Berikut ini adalah perbedaan Malware, virus, trojan, spyware, dan worm yang
mungkin ada di dalam komputer kita:
1. Malware (Malicious Software)
Malware adalah sebuah software atau kode yang
diciptakan oleh seseorang dengan tujuan jahat. Sebenarnya Malware itu adalah
sebuah software atau program komputer, namun Malware dibuat dengan tujuan untuk
merugikan orang lain. Malware dapat mengubah data (menghapus, menyembunyikan,
dan mencuri), menghabiskan bandwith dan juga sumber daya lain tanpa seijin
pemilik komputer yang tentunya akan merugikan orang lain.
2. Virus Komputer
Virus komputer adalah Malware yang menginfeksi
sebuah komputer dengan bantuan pihak ketiga untuk mengaktifkan/ menjalankan
dirinya – biasanya pemilik komputer itu sendiri. Virus tidak bisa otomatis
mengaktifkan dirinya sendiri dan menginfeksi sebuah komputer tapi harus ada
tindakan dari pihak ketiga yaitu pengguna komputer. Biasanya virus dibuat
seperti program lain yang sering digunakan oleh pemilik komputer sehingga
pemilik komputer itu mau mengaktifkan virus tersebut. Beberapa program komputer
yang sering ditiru oleh virus adalah program .JPG, .doc, atau folder yang yang
bila diklik akan mengaktifkan si virus.
Untuk lebih meyakinkan pengguna komputer, seringkali
pencipta sebuah virus memalsukan virusnya dalam bentuk icon atau ekstensi
gambar porno, atau bentuk lain yang dapat menarik perhatian si pemilik komputer
untuk melakukan klik sehingga mengaktifkan virus tersebut.
3. Worm Komputer
Worm adalah Malware yang bisa mengaktifkan dirinya
sendiri tanpa adanya bantuan dari pihak ketiga. Yang artinya, jika worm sudah
berhasil masuk dalam sebuah komputer atau jaringan komputer maka worm ini akan
dapat berpindah ke komputer lain di dalam sebuah jaringan secara otomatis tanpa
dapat dicegah oleh pemilik komputer lain yang ada di dalam jaringan tersebut.
Pasti Anda bertanya, kalau worm bisa menyebarkan
diri tanpa bantuan pihak ke tiga kenapa harus repot membuat virus yang membutuhkan
tindakan pihak ketiga untuk mengaktifkannya. Worm hanya dapat menginfeksi
sebuah komputer jika dia menemukan sebuah celah keamanan (vulnerability) sebuah
software yang ada di dalam komputer tersebut, misalnya: windows office, Adobe,
atau software terkenal lainnya yang sering menjadi sasaran. Worm tidak
akan mampu menginfeksi sebuah sistem komputer bila celah keamanan
(vulnerability) di dalam jaringan komputer itu sudah ditutup/ ditambal (patch).
Yang artinya, virus akan lebih mudah menginfeksi jaringan komputer yang
ter-patch dibanding dengan worm.
4. Spyware
Spyware adalah program komputer yang dibuat untuk
memata-matai komputer korbannya. Awalnya spyware ini digunakan untuk
memata-matai profil pengguna komputer dan penggunaannya dalam menampilkan iklan
yang sesuai dengan minat pengguna komputer tersebut.
5. Trojan
Trojan adalah program yang dibuat seperti program
baik dan berguna pada pengguna komputer (crack, game, atau program lain) yang
ketika diinstal ke dalam komputer dapat memata-matai, mencuri data, dan
mengirimkan ketukan keyboard ke alamat yang telah ditentukan oleh pembuatnya
tanpa diketahui oleh si pengguna komuter tersebut.
Mudah-mudahan artikel singkat ini dapat memberikan
informasi yang bermanfaat bagi Anda dalam mengenali beberapa jenis malware yang
ada di dalam komputer. Jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan komputer
dengan menginstal antivirus yang kuat. Beberapa antivirus yang direkomendasikan
adalah: Avast, Kapersky, McAfee, Avira, AVG, dan Norton. Namun perlu
diperhatikan bahwa masing-masing antivirus memiliki kelebihan dan kekurangan.
Comments
Post a Comment