makalah bahan pembersih lantai
Makalah Bahan Pembersih
BAHAN PEMBERSIH
PENGERTIAN BAHAN PEMBERSIH
Bahan pembersih adalah bahan kimia dalam rumah tangga yang
bermanfaat sebagai pembersih. Bahan kimia yang termasuk dalam kelompok
ini yang dapat membantu proses pencucian yaitu melepaskan kotoran dari
tempatnya menempel dan menahan agar kotoran yang telah terlepas tetap
tersuspensi.
JENIS-JENIS BAHAN
PEMBERSIH
a. Jenis alat
pembersihan pada dasarnya di bagi menjadi 2 :
1.) Alat pembersih Manual
Alat
pembersih yang digunakan dengan tenaga manusia
2.) Alat pembersih Makinal
Alat
pembersih yang digunakan dengan mesin dan menggunakan listrik
b. Menurut bentuk dan
fungsinya alat pembersihan dikelompokkan atas
1.) Sapu dan sikat (broom &
brush)
Jenis-jenis sapu yang dipakai di industry pariwisata tidak
jauh berbeda dengan yang di pakai dirumah tetapi jenis sikat yang dipakai cukup
banyak baik ukuran, bentuk, bahan maupun fungsinya. Bulu-bulu (bristle) untuk
sikat tersebut dari bermacam bahan lain :
- Bulu
binatang
- Ijuk
rumput
- Baja
-
Nylon
-
Plastic dan sebagainya
Contoh-contoh sikat :
-
Sikat lantai (floor brush)
-
Sikat tangan (hand brush)
-
Sikat baja (steel brush)
-
Sikat jamban (toilet bowl brush)
-
Sikat sepatu (shoe brush)
- Kuas
(paint brush)
2.)
Penampung (container)
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua alat pembersih
yang didalamnya dapat diisi sesuatu, baik alat pembersih yang lain, bahan
pembersih maupun kotoran atau sampah.
Contoh :
-
Keranjang sampah (waste basket)
-
Ember (bucket)
- Sodo
sampah (dust pan)
-
Botol semprotan (bottle sprayer)
-
Kerata pramugraha/houseman (trolley)
-
Kantong sampah atau debu (dust bag)
- Kantong
3.)
Lena (linen)
Jumlah alat kerja yang tergolong ke dalam kelompok lena
(linen) cukup banyak, baik bentuk dan jenisnya. Untuk menekan biaya sering
dibuat dari lena hotel yang telah rusak (O.O.Linen)
Linen Cleaning equipment yang biasa dipakai dalam kegiatan
sehari-hari meliputi :
- Lap
lembut (soft cloth)
- Lap
katun (cotton cloth/cleaning rag)
- Lap
pel (floor cloth)
- Lap
sepatu (shoe cloth)
-
Lobby / floor duster
- Mop
Beberap jenis lap harus digunakan khusus misalnya :
- Lap
WC (sanitizing cloth)
- Lap
gelas (glass cloth)
-
Chamois, untuk membersihkan kaca
4.)
Pelindung (protective)
Peralatan pelindung adalah alat yang digunakan untuk melindungi
pekerja dari bakteri atau bahaya lainnya
Contoh :
-
Sarung tangan (hand glove)
-
Masker
-
Pelindung kepala (helm)
- Tali
/ sabuk pengaman)
-
Jarring / net
5.)
Pelengkap / pembantu (supporting)
Peralatan pelengkap / pembantu adalah alat pembantu atau
pelengkap yang digunakan untuk menunjang berhasilnya suatu teknik pembersihan.
Contoh :
-
Tangga
- Rak
jemuran
6.)
Mekanik (mechanical)
Alat pembersih ini menggunakan mesin. Untuk menghemat waktu
dan tenaga serta meningkatkan mutu alat kebersihan alat mekanik sangat tepat
dipergunakan. Tetapi bias any alat-alat ini lebih mahal daripada alat manual.
Contoh :
-
Shampooing machine (mesin khusu)
-
Vaccum cleaner
a. Dry vaccum cleaner
b. Wet vaccum cleaner
-
Floor machine
Floor machine biasanya disebut juga “multi purpose cleaner”
karena dapat digunakan untuk bermacam-macam teknik pembersihan :
a. Untuk menyikat lantai
(brussing floor)
b. Untuk menyemir
(polishing floor)
c. Untuk
mengkilapkan lantai (buffing floor)
d. Untuk membersihkan
permadani atau karpat dengan shampoo (shampooing karpet)
Disamping kelompok alat-alat tersebut masih ada beberapa
alat pembersih yang belum dimasukkan dalam salah satu kelompok antara lain :
-
Glass wiper
-
Floor squeezer
-
Sponge
-
Phone spraye
FUNGSI BAHAN PEMBERSIH
Banyak bahan kimia rumah tangga yang berfungsi dalam
kehidupan sehari-hari.Beberapa fungsi/manfaat itu dapat dikelompok kan antara
lain:
1. Sebagaibahanpembersih
2. Sebagaibahanpemutih
3. Sebagaibahanpewangi
4. Pestisida
SYARAT-SYARAT BAHAN PEMBERSIH
Bahan pembersih yang baik memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
1. Ekonomis
2. Tidakberacun
3. Tidakkorosif
4. Tidak menggumpal dan tidak
berdebu
5. Mudah diukur
6. Stabil selama penyimpanan
7. Mudah larut dengan sempurna
PEMILIHAN BAHAN
SESUAI DENGAN KEGUNAAN
1. Air
Berupa bahan cair yang jernih, bahan ini mudah didapat,
murah dan dipakai sebagai bahan pencampur dari bahan pembersih lain,misalnya
detergent, multi purpose cleaner dan sebagai bahan pembilas.
2. Deterjen
Berbentuk bubuk ,berbutir halus,batangan,cairan atau cream.
Dapat dipergunakan sebagai bahan pembersih untuk peralatan dari bahan dasar
plastik, vinyl, keramik, kulit, metal,porselin.
3. Acid/asam
Berbentuk cair Dikenal sebagai bahan pembersih yang
bersifat asam, dapat diperoleh dari perasan jeruk nipis, asam cuka atau
bahan kimia lainya.Harus hati-hati dalam penggunaannya karena dapat merusak
objek pembersihan jika salah dalam penggunaan.
4. Alkali
Berbentuk cair Digunakan pada laundry.Alkali dalam
bahan pembersih menambah daya bersih dari pada detergen. Mereka juga mempunyai
kekuatan pembasmi hama. Khusus alkali dalam multi purpose cleaner
mempunyai ph antara 8 - 9,5. Ph adalah ukuran skala keasaman atau alkalinity
of substances composed in water. Ph alaminya adalah 7.
5. Solvent
Berbentuk cair Dipakai sebagai bahan pembersih dengan
menggunakan mesin cuci ”dry cleaning” bahan pembersih ini dibuat dari
bahan acetone,methyl spirit dan white spirit.
6. Amoniak
Berbentuk cair dan Kristal Zat pembersih ini mempunyai bau
yang khas dan keras dan tidak berwarna. Pemakaian bahan ini harus dicampur
dengan air, jenis kotoran yang dapat dibersihkan adalah seperti kotoran lemak
pada kaca.
7. Multi Purpose Cleaner
Berbentuk cair Ada beberapa multi purpose cleaner di
pasaran.Bahan ini dapat digunakan untuk men-cuci tembok, menggosok lantai,
membersihkan bak mandi dan shower serta membersihkan jendela dan
kaca.Multi purpose cleaner kebanyakan kental dan dapat dicampur air.
8. Penghilangbau (Deodorizers)
Atau penyegar ruangan dirancang untuk mengurangi bau tidak
enak. Penyegar seperti biasa dapat meninggalkan bekas pada permukaan.
9. Pembersih logam (Metal
Cleaner)
Berbentuk pasta/cair .Beberapa oil based metal
cleaner membersih-kan kotoran padalogam yang tipis, lapisan pelindung pada
permukaan logam. Lapisan pelindung ini sering meninggalkan bekas
sidik jari.Lapisan ini dapat merusak banyak jenis kain.
Berbentukcair.Bahaninidapatdigunakanuntukmengangkatlapisan/sealer
dan finisher serta menghancurkan daya metal lock yang terdapat padalapisan itu
(untukmembersihkanlantai yang kandilapisi). Strippers digunakan pada lantai
resilient danlantaikeras. Contohstrippers : Wax strip, Freedom
11. Sealers
Berbentuk cair.Bahan pembersih yang berfungsi untuk melapisi
lantai atau kayu, serta lantai yang memiliki banyak pori-pori.Contoh : Gym
Finish (lantai kayu), Fortify (lantai keras,teraso,semen), Teqnique (lantail
unak).
12. Polisher (Pengkilap)
Berbentuk cairan, krim/pasta.Bahan pembersih yang berfungsi
juga sebagai bahan pengkilap pada objek pembersihan yang terbuat dari bahan
dasar kayu, metal, kaca, kulit, dan marmer.
13. Abrasive
Abrasive adalah zat kimia seperti pasir yang digunakan untuk
menghilangkan kotoran yang berat dan untuk pemoles.Abrasive dapat juga
digunakan secara aman untuk stainless steel, keramik, perlengkapanmakan.
14. Disinfectant
Berbentuk cair.Bahan pembersih yang sekaligus juga berfungsi
membunuh kuman dan bakteri, misalnya pada ruang dapur, toilet atau pesawat
telepon yang dipakai oleh umum.
PENYIMPANAN BAHAN/ALAT PEMBERSIH
1. Sikat/Brush
Dicuci bersih kemudian disimpan dirak menghadap keatas.
2. Sapukering
Sapu di gantung di temboka tau pada tempat yang sudah
disediakan.
3. Pel/ Mop
Setelah digunakan kain rumbai-rumbai, ember dan alat
pemeras, harus dicuci dibilas, dikeringkan, dan disimpan di tempat yang
ventilasinya bagus.Bila diperlukan dapat dicuci ke laundry.
4. Kainpembersih
Harus dicuci dan dikeringkan setelah digunakan .Disimpan di
tempat yang sudah disediakan.
5. Semprotan/Bottle Sprayer
Lubang jarumnya harus dalam posisi yang benar dan harus
dibersihkan setelah digunakan untuk menghindar ipenyumbatan. Disimpan di tempat
yang sudah disediakan.
6. Ember atau Bucket
Harus dicuci dan dikeringkan setelah digunakan.Tengkurap kan
setelah dicuci. Disimpan di tempat yang sudah disediakan.
7. Pel Basah/Damp Mop
Pada akhir pembersihan periodik, katun pembersih debu harus
dibersihkan dan disimpan sebagai mana mestinya bahwa ujung pel tidak
menyentuh lantai. Kain dan kawat penjepit harus dicuci secara periodik.
Disimpan di tempat yang sudah disediakan.
Bahan saniteir
Sanitaiser (desinfektan) adalah bahan yang digunakan untuk
mereduksi
jumlah mikroorganisme patogen dan perusak di dalam
pengolahan pangan dan pada fasilitas dan perlengkapan persiapan makanan.
Syarat-syarat sanitaiser yang ideal adalah
harusmempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. Sifat-sifat destruktif terhadap mikroorganisme
2. Tahan terhadap lingkungan
3. Sifat-sifat membersihkan yang baik
4. Tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi
5. Larut dalam air dengan berbagai per-bandingan
6. Bau dapat diterima atau tidak berbau
7. Stabil dalam larutan pekat dan encer
8. Mudah digunakan
9. Banyak tersedia
10. Murah
11. Mudah diukur dalam
larutan yang telah digunakan
Jenis-jenis bahan sanitizer
Sanitasi panas adalah bahan sanitasi dengan menggunakan uap
panas dan air panas.
Sanitasi radiasi adalah bahan sanitasi yang menggunakan
sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 2500A atau katode energi tinggi atau
sinar gama untuk menghancurkan mikroorganisme.
sanitasi kimia adalah bahan sanitasi yang menggunakan
bahanbahan kimia. Penggolongan sanitaiser kimia berdasarkan senyawa kimia
yang mematikan mikroorganisme yaitu :
1. senyawa-senyawa pelepas khlorin
Senyawa Khlorin Senyawa-senyawa khlorin yang berfungsi
sebagai sanitaiser dapat dikelompokkan menjadi
(1) khlorin cair,
(2) hipokhlorit, adalah sanitaiser yang paling banyak
digunakan dalam industri pangan
(3) khloramin anorganik, (4) khloramin organik dan khlorin
dioksida
Keuntungan dari senyawa khlorin dibandingkan desinfektan
lain
adalah;
a. kerjanya cepat
b. nonselektif dalam mematikan semujenis sel-sel vegetatif
c. biaya penggunaannya paling rendah
d. pembilasan peralatan setelah penggunaan umumnya tidak
diperlukan
*Sedangkan kelemahannya adalah sebagai berikut:
a. tidak stabil karena agak cepat hilang oleh panas atau
oleh kontaminasi dengan bahan organik
b. sangat korosif terhadap stainless steel dan logam lain
c. waktu kontak yang terbatas dengan peralatan
2. quaternary ammonium compounds
Quaternary Ammonium Compounds. Senyawa ini dikenal sebagai
“quaternaries”, “quats”, atau “QACs”, adalah garam-garam ammonium dengan
beberapa atau semua atomatom H dalam ion (NH4)+ disubstitusi dengan gugus
alkali atau gugus aril. Dibandingkan dengan hipokhlorit, QACs lebih mahal
tetapi senyawa ini mempunyai banyak sifat-sifat yang diinginkan. Dengan
demikian QACs, tidak dipengaruhi oleh adanya kotoran kotoran organik,
monokorosif, walaupun beberapa jenis karet dapat dipengaruhi dan tidak
mengiritasi kulit. Senyawa ini mudah berpenetrasi sehingga sangat berguna untuk
permukaan-permukaan yang porous. Senyawa ini efektif pada suhu dan pH yang
tinggi.
3. Iodophor
Yodofor Pada umumnya, yodium dan asam dipoyodium merupakan
senyawa aktif dalam menghancurkan mikroba. Senyawa yodium utama yang digunakan
untuk sanitasi adalah larutan larutan yodofor, alkohol-yodium, dan larutan
yodium cair. Yodofor mempunyai manfaat yang besar untuk pembersihan dan
desinfeksi peralatan dan permukaan-permukaan dan sebagai antiseptik kulit.
Yodofor juga digunakan dalam penanganan air.
4. amfoterik
Beberapa surfaktan amfoterik terutama adalah deterjen dengan
daya
bakterisidal rendah. Beberapa turunan inidazolin merupakan bakterisidal yang relatif lebih kuat dan deterjen lebih lemah, contohnya etil B-olesipropinik ionidizol. Senyawa-senyawa ini aktif sebagai bakterisidal bila berada dalam keadaan kationik.
bakterisidal rendah. Beberapa turunan inidazolin merupakan bakterisidal yang relatif lebih kuat dan deterjen lebih lemah, contohnya etil B-olesipropinik ionidizol. Senyawa-senyawa ini aktif sebagai bakterisidal bila berada dalam keadaan kationik.
5. senyawa fenolik.
Senyawa-Senyawa Fenolik Banyak senyawa-senyawa fenolik
mempunyai daya bakterisidal yang kuat dan banyak digunakan sebagai desinfektan
umum. Fenolik tidak digunakan dalam pekerjaan desinfektan pada pabrik makanan
karena baunya yang keras.
Syarat-syarat sanitaiser yang ideal adalah
harusmempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
12. Sifat-sifat
destruktif terhadap mikroorganisme
13. Tahan terhadap
lingkungan
14. Sifat-sifat
membersihkan yang baik
15. Tidak beracun dan
tidak menyebabkan iritasi
16. Larut dalam air
dengan berbagai per-bandingan
17. Bau dapat diterima
atau tidak berbau
18. Stabil dalam larutan
pekat dan encer
19. Mudah digunakan
20. Banyak tersedia
21. Murah
22. Mudah diukur dalam
larutan yang telah digunakan
Comments
Post a Comment